Tuhan, antara ada dan tiada. Tuhan ada pada saat kita sedang beribadah kepada-Nya, pada saat kita sedang berdoa kepada-Nya, atau pada saat kita sedang merasakan kehadiran-Nya di dalam batin kita. Namun, Tuhan bisa menjadi tidak ada, pada saat kita sedang sibuk melaksanakan aktivitas keseharian kita, pada saat kita sedang bersenang-senang, tertawa, berdua dengan kekasih kita, atau pada saat kita merasa doa kita kepada-Nya tidak terkabulkan. Tuhan seperti sosok yang bisa muncul kapan saja, dimana saja, dan juga bisa menghilang dan terlupakan begitu saja, tergantung pada situasi, kondisi fisik dan kejiwaan kita.
Bisa jadi, Tuhan itu sesungguhnya memang tidak ada dan tidak pernah ada. Tuhan hanya ada dalam khayalan manusia yang mempunyai pengharapan besar terhadap sesuatu yang lebih kuat dan berkuasa, tempat untuk memohon pertolongan dan perlindungan dari ganasnya alam. Manusia pada saat berdoa, mengira dirinya mempunyai hubungan yang langsung dengan realitas yang lebih tinggi (Tuhan), akan tetapi sebenarnya ia hanya berhubungan dengan dirinya sendiri.
Selama ribuan tahun, Tuhan dipahami secara berbeda-beda oleh umat manusia di berbagai belahan dunia. Tuhan tetaplah sebuah misteri yang tak terjangkau oleh pikiran manusia hingga kini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar