Senin, 21 Juli 2008

Takdir Jodoh

Takdir adalah suatu fenomena yang tidak dapat diprediksi dan dihindari. Fenomena takdir ini sudah pasti tidak akan pernah lepas dari peran Sang Maha Kuasa, Tuhan semesta alam sebagai Sebab Pertama yang Maha Mengetahui. Tentunya tanpa menafikan usaha dan kerja keras yang telah dilakukan manusia. Artinya, manusia tetap diberi kuasa dan kesempatan untuk berusaha sesuai dengan kemampuannya masing-masing, namun keputusan akhir tetap berada di tangan Tuhan Yang Maha Kuasa karena Tuhan sebagai Yang Maha Mengetahui, sudah pasti akan mengetahui pula segala sesuatu yang pantas atau tidak pantas bagi kita.

Jodoh dapat diartikan sebagai pasangan hidup, berupa seorang wanita bagi seorang pria atau seorang pria bagi seorang wanita dalam suatu ikatan perkawinan. Sehingga pasangan berupa seorang wanita bagi seorang pria atau seorang pria bagi seorang wanita yang belum diikat dalam suatu ikatan perkawinan atau yang kita kenal dengan pacaran, belum dapat dikategorikan sebagai jodoh. Adapun ikatan perkawinan didasarkan pada perjanjian bersama secara sah antara seorang pria dan wanita untuk hidup dalam sebuah mahligai rumah tangga.

Sebagian dari kita mungkin pernah mengalami patah hati setelah sang kekasih tercinta justru menikah dengan orang lain. Setelah kita mengalami masa pacaran yang panjang dengannya sampai bertahun-tahun, namun pada suatu waktu kita justru tidak dapat melangsungkan perkawinan dengan kekasih kita itu karena sesuatu hal, dan pada akhirnya dia justru menikah dengan orang lain yang mungkin baru dikenalnya beberapa bulan atau karena dijodohkan oleh orang tuanya.

Kita tentu mengenal kisah roman populer, Romeo dan Juliet yang harus mengorbankan nyawa demi cinta. Dan kita juga sering mendengar kejadian tragis yang sama dalam dunia nyata. Entah telah berapa banyak jiwa yang melayang sia-sia demi cinta dan rasa cemburu, hanya karena kita belum memahami arti sebuah takdir dalam jodoh.

Seberapapun besarnya usaha kita untuk menikahi kekasih kita, namun apabila takdir mengatakan lain, kita tidak akan mampu melawannya. Namun itu bukan berarti kita dianjurkan untuk tinggal diam dan pasrah tanpa upaya sedikit pun. Sebagaimana rejeki di atas, jodoh akan datang setelah kita berusaha, sebaliknya tanpa usaha jodoh pun akan jauh dari kita.

Namun demikian pada saat-saat tertentu, dapat terjadi hal yang sebaliknya. Sebagaimana telah diuraikan tadi, walaupun kita telah berusaha sekuat tenaga kita, jodoh tetap saja jauh dari kita, sebaliknya tidak jarang terjadi tanpa usaha secara tiba-tiba jodoh dapat datang dengan sendirinya dan begitu dekat dengan kita.

Kalau seperti itu kenyataannya, maka sudah barang tentu tidak ada satu pun diantara kita yang berani menjamin jodoh atau pasangan hidup yang akan kita dapatkan, apalagi menjamin jodoh orang lain. Jadi kesimpulannya, jodoh itu adalah bagian dari rahasia takdir dari Sang Maha Kuasa, Tuhan semesta alam, karena Dialah Yang Maha Mengetahui atas segala sesuatu yang pantas bagi kita.

Tidak ada komentar: